
“Dorong Kurikulum Baru dengan Implementasi Coding dan Kecerdasan Artifisial”
Kementerian Pendidikan mengadakan kunjungan resmi ke beberapa sekolah dalam rangka Workshop Review Kurikulum terkait Visitasi Implementasi Coding dan Kecerdasan Artifisial (KA/AI) dalam dunia pendidikan. Pada Jumat, 13 Juni 2025, SMANDUTA menjadi salah satu sekolah yang mendapat kesempatan tersebut. Melalui kunjungan ini, kementerian menyampaikan beberapa peran penting dan dampak Implementasi Coding dan Kecerdasan Artifisial (KA/AI) bagi pendidikan di zaman yang sudah modern dan di era digital yang semakin canggih ini. Selain itu, dalam kunjungan ini juga kementerian menyampaikan akan adanya rencana perubahan pada kurikulum, terutama pada pembelajaran P7. Yang di mana dalam pembelajaran ini, coding akan menjadi peminatan dengan pembelajaran terpisah dari kelas 5 SD, namun dengan bobot dan pembelajaran yang terpisah.

Dalam pemaparannya, kementerian juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi negara dengan penggunaan Kecerdasan Artifisial (KA/AI) tertinggi di dunia, yakni dengan menduduki peringkat ketiga. Oleh karena hal itu, kementerian menganggap bahwa penerapan dan pengenalan Kecerdasan Artifisial dan Coding sejak dini sangatlah penting di era digital seperti saat ini. Selama kegiatan itu juga, kementerian telah melakukan pengamatan terhadap beberapa produk teknologi coding milik siswa/i di SMANDUTA, termasuk ide dan potensi pengembangannya ke depan. Salah satunya adalah David, di mana David menunjukan hasil karyanya yang berbasis bola basket. Produk ini diberi nama “Game Basket”. Tujuan David menciptakan produk tersebut adalah sebagai salah satu media untuk menunjukkan bahwa pembelajaran coding tidak menakutkan dan dapat digunakan untuk bersenang-senang.

Selain SMANDUTA (SMA Negeri 2 Kuta), kementerian juga melakukan kunjungan ke FOURSMA (SMA Negeri 4 Denpasar). Kedua sekolah ini dipilih karena dianggap telah menerapkan coding sebagai pembelajaran aktif. Selain kepala sekolah dan guru, kunjungan ini juga dihadiri oleh staf khusus menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), juga dari Direktorat SMA. Para perwakilan kementerian juga turut memberikan pemaparan kebijakan baru terkait Coding dan Kecerdasan Artifisial serta penerapannya di sekolah-sekolah yang ada di seluruh Indonesia. Implementasi Coding akan dimasukkan di pembelajaran Informatika serta P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di kelas 11. Tidak hanya itu, ekstrakurikuler robotika juga akan diperkuat dengan produk berbasis Arduino. Dengan langkah ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pencipta yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
SMANDUTA Jaya!!!
Penulis: Anggun Dystin – ALIS MATA (Anak Jurnalistik SMANDUTA)