Penulis: Trinita Cahyani dan Ayu Wira Natalia Santi
Perayaan Belajar di SMA Negeri 2 Kuta menandakan siswa kelas X telah menyelesaikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema I, Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis—Jumat, 29—30 September 2022 merupakan perayaan pertama bagi Smanduta setelah Mendikburistek menerapkan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022 lalu. Acara ini berjalan dengan meriah berkat antusias peserta didik dalam menampilkan proses dan hasil belajar mereka yang telah berjalan selama hampir 3 bulan.
Acara Perayaan Hasil Belajar diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari presentasi dari setiap kelompok, penampilan video proses pelaksanaan P5, hiburan hingga pameran portofolio hasil karya peserta didik.
P5 di SMA Negeri 2 Kuta diterapkan dengan membagi kegiatan menjadi 5 subtema, yakni budidaya jamur, hidroponik, pembuatan kompos, eco-enzym dan bercocok tanam. Dengan adanya projek ini diharapkan siswa mampu berkolaborasi, mandiri, berpikir kritis, dan juga memanfaatkan teknologi yang ada di sekeliling mereka.
Salah satu siswa kelas X yang mendapatkan subtema budidaya jamur menceritakan bagaimana proses pelaksanaan P5. “Kegiatan P5 diawali dengan pembuatan laporan mengenai subtema yang dipilih, kemudian mulai melakukan projek sesuai subtema. Kebetulan kelompok saya mendapatkan subtema budidaya jamur, setelah membuat laporan kami melakukan budidaya di green house menggunakan baglog yang telah disediakan oleh sekolah. Selama proses budidaya, kami perlu merawat dan memperhatikan pertumbuhan jamur serta memastikan suhu dan kelembaban di kumbung jamur selalu terjaga,” kata Sintya.
“Selama kegiatan P5 ini kita diwajibkan dapat bekerja sama dan saling membantu dengan teman satu kelompok. Kendala yang kerap terjadi adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi.”
“Dengan adanya proyek P5 ini saya menjadi lebih aktif, dapat bersosialisasi, dan juga lebih berani untuk menyuarakan pendapat yang saya miliki,” ucap ketua tim subtema budidaya jamur.
Antusiasme peserta didik dalam perayaan ini membuat mereka tambah bersemangat dan secara tidak langsung menunjukkan perkembangan yang baik sekaligus keberhasilan pelaksanaan Program Merdeka Belajar di SMA Negeri 2 Kuta.
Menurut tanggapan dari salah satu fasilitator P5, I Made Agus Suputrayasa “Saya sangat mengapresiasi Kemdikbud dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar ini. Para guru menjadi lebih fleksibel dan merdeka, merdeka dalam artian yang bertanggung jawab. Kita sebagai guru tahu bagaimana menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat dan tentunya menyenangkan.”