Cerita Kelulusan SNMPTN Siswa Smanduta: Menjaga Ranking, Berburu Lomba, Hingga Kepoin Prodi Favorit

Reynena Sasmaya Artha, salah satu siswa SMA Negeri 2 Kuta yang lolos perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN

Kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 sudah diumumkan Selasa, 29 Maret 2022. Ada perasaan sedih karena belum lulus, tetapi ada juga yang berbahagia karena sudah bisa lolos melalui jalur undangan atau nilai rapor dan prestasi ini. Euforia itu juga dirasakan oleh siswa SMA Negeri 2 Kuta (Smanduta).

Belum banyak siswa yang menginformasikan kelulusan SNMPTN ke sekolah, tetapi berdasarkan data yang dihimpun oleh Jurnalis Smanduta, sudah ada beberapa siswa yang lolos. Atas kelolosannya dalam SNMPTN, seluruhnya merasa sangat bahagia. Rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada guru SMA Negeri 2 Kuta terus diucapkan. Ada cerita menarik di balik kesuksesan mereka lolos SNMPTN.

Ahyainaha Intan Viorora, siswa Kelas XII IPS 1 yang lolos pada Jurusan Antropologi Budaya, Universitas Udayana mengungkapkan, nilai rapor adalah penentu kelulusan SNMPTN. Maka, ia terus berupaya agar nilai rapornya terus meningkat. “Saya berupaya belajar dengan tekun agar nilai rapor saya tidak turun,” ungkapnya.

Sejalan dengan Ahyainaha, Namira Rabbani Kertapati (XII IPS 3) yang lulus pada Jurusan Sosiologi, Universitas Airlangga (Surabaya) juga terus berupaya agar nilai rapornya meningkat dari semester ke semester. Selain itu, ia juga mengungkapkan, lomba-lomba adalah penentu kelulusannya. “Upaya yang saya lakukan tentunya mempertahankan dan juga meningkatkan nilai-nilai rapor pengetahuan saya selama 3 tahun bersekolah di SMAN 2 Kuta. Saya juga mengikuti beberapa perlombaan dari bidang akademik maupun di bidang nonakademik, sertifikat juara dari perlombaan tersebut tentunya dapat saya cantumkan dalam pendaftaran SNMPTN dan dapat membantu peluang kelulusan saya di SNMPTN.”

Lebih dari itu, minat dan bakat di awal penentuan pilihan jurusan juga harus menjadi prioritas agar tidak salah jurusan. Intan, misalnya, selalu melihat-lihat (kepoin) beragam jurusan. Akhirnya, yang nyantol di hatinya adalah Antropologi Budaya. “Saya tertarik mempelajari tentang manusia, Pak. Terus saya liat dari IG (Instagram)-nya juga kayak seru, jadi saya ngepoin jurusannya tentang apa, jadi saya tertarik,” kata Intan.

Keinginan yang sejalan dengan passion dan dibarengi dengan kerja keras biasanya memang sangat menentukan kelolosan SNMPTN ini. Misalnya saja Miracle Hildaputri Hidayat siswa XII IPS 1 yang lulus di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung). “Sejak kecil saya memiliki hobi menggambar dan mulai mengembangkan passion tersebut dari tingkat SD hingga SMA. Saya berusaha untuk tetap setia kepada keinginan dan cita-cita saya yang selalu saya impikan sejak dari dulu,” ungkapnya. Namun, masih menurut Puput, passion juga harus dibarengi dengan usaha, misalnya saja dengan belajar dengan baik agar nilai rapor bagus dan aktif mengikuti lomba-lomba.

Selain siswa di atas, ada juga Reynena Sasmaya Artha (XII MIPA 1) yang lolos pada Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Udayana, Komang Pasek Adi Putra (XII IPS 3) lolos pada Ilmu Hukum, Universitas Udayana, dan Ni Luh Happy Restia Dewi (XII IPS 2) yang lolos pada Jurusan Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha. Selain universitas, beberapa siswa SMA Negeri 2 Kuta juga lolos pada politeknik negeri, seperti Politeknik Negeri Bali, yaitu Alvira Faiza Ariyadi (XII IPS 3) yang lolos pada Jurusan Akuntansi Perpajakan, Gusti Agung Ayu Mayuni Citra Dewi (12 IPS 3) lolos pada Jurusan Akuntansi Manajerial, Putu Chandrika Musti Mahottami (XII MIPA 2) lolos pada Jurusan Akuntansi Perpajakan, dan Delia Putri Pratiwi (XII IPS 3) lolos pada Jurusan Manajemen Bisnis Internasional.

SMA Negeri 2 Kuta terus berupaya memberikan segala fasilitas agar siswa bisa lolos perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN. Anak Agung Mas Sucita Kadarwati, selaku Guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 2 Kuta mengungkapkan, ada beragam sosialisasi yang sudah diberikan kepada anak-anak kelas XII, misalnya sosialisasi pembuatan akun, pendaftaran, hingga proses penginputan berkas pendafataran. Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan mentoring kepada siswa yang masih ragu dalam penentuan pilihan jurusan. “Kepada siswa yang masih ragu dalam penentuan jurusan, biasanya kami panggil ke sekolah. Kami memberikan gambaran prospek tentang beberapa pilihan sekolah yang diinginkan,” ungkapnya.

“Bagi siswa yang belum lolos SNMPTN, masih ada jalur lain, yaitu SBMPTN dan Jalur Mandiri. Jadi, jangan patah semangat. Tetap belajar,” ungkap Bu Gung lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *