Ingin Lolos Sekolah Kedinasan? Ikuti Jejak Sukses Nadiya, Alumni Smanduta, Mewujudkannya

Nadiya Raihanah, alumni SMA Negeri 2 Kuta, mahasiswa Politeknik Statistika STIS

Selain perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kemendikbudristek, seperti UI, Unud, UGM, proses seleksi pada sekolah kedinasan merupakan waktu yang ditunggu oleh siswa lulusan SMA. Biaya pendidikan gratis dan prospek kerja yang terjamin (menjadi aparatur sipil negara/ ASN) adalah beberapa alasan siswa lulusan SMA berbondong-bondong mengikuti seleksi sekolah kedinasan.

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi negeri yang dikelola lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Lembaga pemerintah yang menaungi suatu sekolah kedinasan biasanya akan mendanai sebagian atau seluruh biaya pendidikan mahasiswanya. Lulusannya akan langsung ditempatkan di instansi pada lembaga pemerintah penyelenggara pendidikan, misalnya lulusan Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) akan ditempatkan di lingkungan Kementerian Keuangan, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan ditempatkan pada lembaga pemerintahan (pemerintah daerah/ pemerintah pusat), dan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) akan ditempatkan di Badan Pusat Statistik.

Selain tiga sekolah kedinasan tersebut, terdapat dua belas sekolah kedinasan lainnya, seperti STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara), POLTEKIP (Politeknik Pemasyarakatan), POLTEKIM (Politeknik Imigrasi), STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara), STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI), Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ), Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP).

Walaupun dibuka beragam sekolah kedinasan, calon pendaftar hanya bisa mendaftar di salah satu sekolah kedinasan. Oleh karena itulah, calon pendaftar harus mempersiapkan pilihannya sedini mungkin. Hal inilah yang dilakukan oleh Nadiya Raihanah, siswa alumni SMA Negeri 2 Kuta (Smanduta) lulusan tahun 2020.

Nadiya yang kini duduk sebagai mahasiswa tingkat 2 Politeknik Statistika STIS Jurusan D4 Statistik mengungkapkan, pilihan terhadap sekolah kedinasan harus ditentukan dari awal agar bisa memilah mata pelajaran tertentu yang perlu mendapat pendalaman.

“Awalnya saya berniat untuk mengikuti tes masuk STAN 2020. Karena awalnya saya bertujuan mendaftar ke STAN sehingga saya hanya berfokus mempersiapkan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD), Bahasa Inggris, dan tes fisik. Selama setahun saya rutin mengerjakan latihan soal, latihan lari 2 km, dan mencari informasi materi yang diujikan. Namun, sayangnya STAN tidak membuka pendaftaran di tahun 2020. Saya pun memutuskan untuk mencoba tes masuk Politeknik Statistika STIS. Saya langsung mencari kumpulan soal matematika dan mengikuti beberapa tryout matematika secara mandiri,” ungkap gadis kelahiran Surakarta, 4 Januari 2002 ini.

Nadiya menambahkan, kunci keberhasilannya adalah banyak berlatih dengan berbagai tipe soal, kumpulkan informasi tentang materi ujian sebanyak-banyaknya, seimbangkan waktu belajar, olahraga, istirahat, dan berdoa. Ia berharap agar siswa Smanduta semakin banyak yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan. “Jangan ragu, jangan takut mencoba, cari info sekolah yang dituju dari jauh hari, persiapkan diri dari jauh hari, jangan setengah hati, jangan menyerah, jangan lupa doa. Semua punya kesempatan, kaya-miskin. Yang penting belajar.”

Dikutip dari rilis pers Badan Kepegawaian Negara, 29 Maret 2022, pendaftaran seleksi sekolah Kedinasan atau Dikdin 2022 akan dibuka mulai 9 April 2022 pukul 09.22 WIB dan ditutup 30 April 2022 pukul 23.59 WIB. Terhitung ada 8 Instansi Pembina Sekolah Kedinasan yang membuka rekruetmen, meliputi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pusat Statistik, Badan Intelijen Negara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Siber dan Sandi Negara serta Kementerian Perhubungan. Alur dalam jadwal seleksi sekolah kedinasan menggunakan proses seleksi terintegrasi berbasis One Stop Recruitmen Service, yaitu melalui satu portal https://dikdin.bkn.go.id mulai pendaftaran, pemilihan sekolah, verifikasi oleh instansi, kelulusan administrasi, pembayaran virtual account hingga tes CAT kelulusan serta layanan helpdesk peserta tersedia dalam satu portal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *