Catatan SBMPTN: dari Smanduta Langkah Narista Menggapai Cita-Cita

Ni Made Narista Aninda Prynni berpose bersama medali saat pelepasan siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Kuta.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah tahapan kedua dalam seleksi perguruan tinggi negeri, setelah jalur SNMPTN dan Mandiri. Sebagai jalur yang dilaksanakan dengan sistem tes berbasis komputer secara nasional, jalur SBMPTN adalah jalur yang paling ketat. Persaingannya tidak saja dari satu daerah, melainkan daerah lain se-Indonesia. Tidak ada hal yang bisa menggaransi kelulusan calon mahasiswa selain mampu menjawab dengan benar seluruh soal dalam tes. Demikianlah gambaran umum seleksi SBMPTN yang dipaparkan oleh Narista Aninda Prynni, siswa SMA Negeri 2 Kuta yang lolos pada Jurusan Akuntansi, Universitas Udayana.

Jurusan Akuntansi adalah jurusan yang memang diidam-idamkan oleh Narista. Dari SMP ia sangat menyukai pelajaran Ekonomi dan kemampuan itu kemudian diasah kembali di tingkat SMA. Sementara itu, berdasarkan data daya tampung mahasiswa Universitas Udayana, pada SBMPTN tahun 2020 jurusan ini diminati oleh 1.277 pelamar, sedangkan daya tampung tahun 2021 adalah 120. Itu artinya, Akuntansi termasuk ke dalam jurusan favorit di Udayana, hampir setara dengan Kedokteran, Manajemen, atau Ilmu Hukum yang peminatnya rata-rata 1.500 siswa setiap tahun. Jadi, perjuangan-perjuangan Narista menuju SBMPTN menarik untuk disimak.

“Lolos SBMPTN adalah proses yang panjang,” ungkap Narista. Ia mengungkapkan bahwa lolos SBMPTN bukan semata-mata saat tes, melainkan proses belajar terus-menerus yang dilakukannya di kelas dari kelas X hingga kelas XII. Baginya, jika siswa belajar dengan baik di kelas, lebih besar kemungkinan ia bisa lolos melalui jalur SBMPTN. “Soal-soal SBMPTN itu luas, materi-materi jurusan itu bisa materi kelas X, XI, dan XII. Kalau tidak mempersiapakan diri dengan baik, kita susah bersaing sebab siswa lain dari sekolah atau daerah lain itu persiapannya luar biasa,” ungkapnya lagi.

“Saya mulai mempersiapkan dan mempelajari materi khusus untuk UTBK dan SBMPTN sejak bulan November, enam bulan sebelum tes. Pada bulan November sampai Desember, saya mendalami materi terutama untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang meliputi Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah. Kemudian, pada bulan Januari sampai Maret, saya mulai mempelajari latihan-latihan soal,” kata siswi Kelas XII IPS 3 yang bercita-cita menjadi dosen ini.

Selain Narista, SMA Negeri 2 Kuta juga berbangga kepada siswa lain yang bisa lolos SBMPTN, misalnya pada jurusan PGSD Unidksha, Ekonomi Pembangunan Unud, dan beberapa jurusan lain.

Kepala SMA Negeri 2 Kuta, Drs. I Made Murdia, mengungkapkan bahwa sekolah selalu berupaya mewujudkan harapan siswa untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, baik itu melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, atau jalur mandiri. Yang sekolah selalu upayakan adalah peningkatan mutu pelayanan kepada siswa, utamanya dalam proses pembelajaran.

Distributor: Adinda, Cencen, Gita, Anastasya, dan Citra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *